Pengertian dan Fungsi Debian Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Pengertian dan Fungsi Debian Beserta Kelebihan dan Kekurangannya - apa itu debian? Siapa pembuatnya ? dan apa fungsinya debian ituh, untuk apa sih ? semua pertanyaan itu lah yang sering saya dengar dari orang orang yang baru tau/mengenal linux, dan tentunya saya juga pernah mengalami mengucakapkan pertanyaan pertanyaan semacam itu hehe.  oke langsung saja kita ke pembahasan.

Apa itu debian ?

Pengertian dan Fungsi Debian


Pengertian debian, debian adalah sistem operasi berbasis open source yang di kembangkan secara terbuka oleh banyak programer sukarelawan yang ingin mengembakan debian. Sistem operasi debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel linux, sehingga lebih suka di sebuat dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi ini yang mengunakan kernel linux yang merupakan salah satu distro linux yang populer dengan kesetabilannya. Rata-rata distro turunan dari debian adalah yang paling banyak digunakan di dunia, contoh  seperti : Ubuntu, Linux Mint, dan Bactrack.

Siapa pembuat/penemu debian ?

Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock seorang mahasiswa dari Universitas Purdue Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama debian sendiri adalah singkatan, yang berasal dari kombinasi nama Ian Murdock (pembuat debian) dengan mantan kekasihnya Debra Lynn, dan kemudian di singkat menjadi kata “DEBIAN”.

Fungsi Debian Server ?

Fungsinya bisa sebagai server jaringan atau pengatur proses jaringan seperti router, repeater dan yang lainnya selain itu (Operating System) os debian juga terkenal dengan kesetabilannya di banding dengan distro linux yang lainnya os debian lebih stabil, jadi kita bisa memakai atau memaksimalkannya dengan pc atau laptop yang spesifikasinya low atau rendah.  Os debian juga berfungsi untuk Troubleshooting dalam arti bisa mendeteksi kesalahan yang ada pada hardware, software maupun dari netwok/jaringan.

So cuma itu yang bisa saya share mengenai pengertian dan fungsi debian, yok mari kita lanjut ke kelebihan dan kekurangan dari Linux Debian.

 Kelebihan dan Kekurangan Linux Debian


Debian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux. Debian termasuk salah satu sistem operasi Linux yang bebas untuk dipergunakan dengan menggunakan lisensi GNU.

Debian GNU/Linux adalah distro non komersial yang dihasilkan oleh para sukarelawan dari seluruh dunia yang saling bekerjasama melalui Internet. Dan berikut merupakan kelebihan dan kekurangan dari distro linux yang cukup populer dijadikan server ini..

Kelebihan :

  •     Paket Debian dikenal super-stabil yang artinya bukan merupakan paket “state of the art“.
  •     Kestabilan program yang telah teruji, sistem tidak mudah mengalami hang, walaupun telah menjalankan program secara terus menerus dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu lebih dari satu bulan, dengan tanpa harus melakukan restart.
  •     Sistem pemeliharaan paket berbasis program “APT” yang canggih
  •     Sistem hanya di-reboot setelah mengganti kernel, mati listrik, atau pergantian perangkat keras. Berbeda dengan system operasi windows pada saat update system harus di-reboot terlebih dahulu.
  •     Non komersial yang dihasilkan oleh para sukarelawan dari seluruh dunia yang saling bekerjasama melalui Internet, sehingga dapat dikembangkan atau dipakai secara gratis. Pemeliharaan sistem (update) dapat ditangani dengan campur tangan si admin yang sangat minim.
  •     Free Software, artinya dapat mengambil/ menyalin source program Linux tanpa dikenai biaya dan dapat memperbanyak, memodifikasi serta menyebarluaskan secara bebas
  •     Open Source, artinya semua listing program dari source code sistem operasi tersebut dapat dilihat dandimodifikasi tanpa adanya larangan dari siapapun
  •     Debian Linux merupakan sistem operasi cross platform yang dapat dijalankan pada hampir semua jenis/tipe komputer yang ada saat ini.

Kekurangan :

  •     Siklus pengembangan distro sangat konservatif alias lambat
  •     Para pengebang tidak mengenal istilah “dead line” sehingga jangka waktu antar rilis dapat bertahun-tahun.
  •     Versi software yang dipakai debian biasanya lebih tua dari yang sudah rilis saat ini
  •     Sangat sulit memasukkan software versi terbaru kedalam distronya, sebelum benar benar teruji dari sisi keamanannya ataupun kestabilannya
  •     Sulit dikonfigurasi pada saat install pertama kali
  •     Perlu repositori besar (40-60 GB )

Oke mungkin itu saja yang bisa saya share pada kesempatan kali ini, semoga bermanfaat.

Share this

Previous
Next Post »